9
Akibat Pemanasan Global bagi Kehidupan di Bumi
Bumi
merupakan planet (baca: planet di tata surya) yang
sangat sempurna bagi makhluk hidup, yakni manusia, binatang dan tumbuhan
apabila dibandingkan dengan planet lainnya. Ciri- ciri planet Bumi
sangat mencerminkan bahwa Bumi merupakan planet yang sempurna untuk ditinggali.
Bumi mempunyai berbagai sumber daya alam (baca: sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dan tidak) yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup seperti
air (baca: jenis air) , sinar matahari
(baca: lapisan matahari), dan
udara yang melimpah yang bisa digunakan untuk bernafas (baca: ciri udara yang bersih dan sehat).
Ada banyak sumber air yang terdapat di Bumi, seperti macam- macam laut, macam- macam danau, sungai
(baca: manfaat sungai), waduk
(baca: waduk terbesar di Indonesia),
bendungan (baca: bendungan terbesar di Indonesia),
dan lain sebagainya.
Kondisi
di Bumi beserta semua sumber daya alam yang dimilikinya akan menjadikan makhluk
hidup mudah untuk memenuhi kebutuhannya. Namun seiring dengan kemajuan zaman,
kondisi di Bumi perlahan- lahan mulai berubah. Kemajuan teknologi menyebabkan
manusia semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun kemajuan
teknologi pula yang menyebabkan kondisi Bumi perlahan- lahan mulai berubah.
Salah satu perubahan yang dialami oleh Bumi terletak pada suhu. Suhu yang ada
di Bumi kian lama kian panas. Kenaikan suhu rata- rata di Bumi ini disebut
sebagai peristiwa pemanasan global. Pada
kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pemanasan global, yakni
mengenai dampak atau akibat dan juga cara pencegahannya.
Akibat Pemanasan Global
Sudah
menjadi rahasia umum bahwasannya pemanasan global merupakan salah satu kondisi
yang buruk bagi Bumi. Belakangan ini pemanasan global menjadi ancaman yang
serius bagi Bumi dan juga makhluk hidup yang ada di dalamnya. Karena pemanasan
global ini merupakan kondisi yang sangat buruk maka bisa dikatakan bahwa
pemanasan global merupakan salah satu jenis bencana alam. Pemanasan global ini
dapat memunculkan berbagai macam dampak atau akibat. Hampir semua dampak atau
akibat yang ditimbulkan oleh pemanasan global merupakan akibat yang bersifat
negatif.
Ada
banyak sekali dampak pemanasan global
bersifat negatif yang dapat dirasakan oleh Bumi, manusia dan bahkan
makhluk hidup lainnya di dunia ini akibat adanya pemanasan global. Dampak ini
bisa dirasakan dalam kehidupan sehari- hari, baik yang disadarai oleh manusia
maupun yang tidak disadari oleh manusia. Beberapa dampak atau akibat yang dapat
dirasakan akibat pemanasan global antara lain adalah sebagai berikut:
- Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi
Akibat
pemanasan global yang pertama yang akan kita bahas adalah mencairnya es yang
berada di kutub utara dan juga kutub selatan Bumi. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwasanya kutub utara dan kutub selatan Bumi adalah berupa es (baca: hujan es). Es yang berada
di area kutub volumenya lebih besar daripada yang berada di wilayah bukan kutub
Bumi.
Pemanasan
global merupakan peristiwa niknya suhu rata- rata yang ada Bumi. Kenaikan suhu
ini akan menyebabkan mencairnya es- es yang ada di Bumi, termasuk juga es yang
ada di wilayah kutub Bumi. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan berkurangnya
volume es yang berada di Bumi. Akibat selanjutnya adalah suhu di wilayah kutub
Bumi menjadi lebih hangat dan penguapan air menjadi lebih banyak.
- Naiknya permukaan air laut
Pemanasan
global akan menyebabkan suhu rata- rata di Bumi menjadi meningkat. Memang
kenaikan suhu ini tidak terjadi secara drastis atau dengan kata lain
berangsunr- angsur. Meski demikian kenaikan suhu rata- rata di Bumi ini mampu
menyebabkan perubahan pada kondisi global di Bumi. Adapun suhu rata- rata di
Bumi ini juga tidak lepas dari suhu atmosfer Bumi yang
meningkat.
Meningkatnya
suhu rata- rata Bumi dan atmosfer Bumi ini akan menyebabkan es di kutub menjadi
cair, baik kutub Utara Bumi maupun kutub Selatan Bumi. Akibat mencairnya
bongkahan es atau gunung es ini, air laut (baca: ekosistem air laut) pun
menjadi bertambah volumenya. Hal ini karena es yang mencair akan lari ke dalam
lautan dan akan menambh jumlah atau volume air laut. Ketika volume air laut
bertambah, maka permukaan air laut pun menaik. Kasus kenaikan permukaan air
laut sendiri selama abad 20 sudah mencapai 10 cm hingga 25 cm. Kemudian
prediksi oleh lembaga IPCC, kenaikan air laut hingga abad 21 akan mencapai 88
cm.
- Banyaknya daratan yang tenggelam
Pemanasan
global pada akhirnya akan menyebabkan dampak yang berupa tenggelamnya daratan
(baca: ekosistem darat) yang ada
di Bumi. Hal ini terutama menyerang pulau- pulau kecil dan juga daratan yang
ada di pesisir pantai (baca: ekosistem pantai). Hal ini
tidak lepas dari dua akibat pemanasan global yang telah dijelaskan sebelumnya,
yakni mencairnya es di wilayah kutub dan juga naiknya permukaan air laut.
Mencairnya
es di kutub yang akan menambah volume air laut dan menyebabkan permukaan air
laut ini menaik ini akan menggeser garis permukaan pada pantai menjadi naik dan
menciutkan wilayah daratan yang bebas dari air. Akibatnya banyak pulau- pulai
kecil yang akan tenggelam atau permukaannya tertutup oleh air dan juga garis
pantai menjadi naik. Garis pantai yang menik ini akan menyebabkan daratan di
suatu wilayah lebih sempit daripada semula.
- Menipisnya lapisan ozon
Pemanasan
global juga akan menyebabkan masalah yang sangat serius. Masalah serius yang
akan dimunculkan dari adanya pemanasan global diantaranya adalah menipisnya
lapisan ozon yang menyelimuti Bumi. Seperti yang telah kita ketahui bersama
bahwasannya lapisan ozon ini sangatlah penting keberadaannya di Bumi karena
dapat melindungi Bumi dari berbagai macam ancaman buruk, seperti menyaring
sinar ultraviolet yang akan masuk ke permukaan Bumi sehingga tidak langsung
menyinari permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit.
Pemanasan
global yang membuat suhu rata- rata Bumi menjadi naik ini akan menyebabkan
lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan berlubang. Apabila lapisan ozon berlubang
maka berbagai macam ancaman yang membahayakan akan masuk ke Bumi. Hal ini
berarti lapisan ozon tidak akan menjalankan fungsinya dengan semestinya. Dan
ketika lapisan ozon tidak berfungsi dengan baik, maka Bumi akan mendapatkan
banyak kerugian akibat menipisnya lapisan ozon tersebut (baca: penyebab tipisnya lapisan ozon).
- Terjadinya pergantian musim yang tidak teratur
ads
Pemanasan
global ini membuat suhu rata- rata di Bumi menjadi meningkat. Meningkatnya suhu
rata- rata di Bumi ini tidak hanya membuat Bumi menjadi terasa lebih panas,
banyak makhluk hidup yang mati, bahkan juga akan membuat pergantian musim
(baca: pembagian musim di Indonesia)
menjadi tidak stabil. Pergantian musim yang tidak stabil ini membuat musim yang
ada sebelumnya menjadi sulit diprediksi pergantiannya. Terkadang satu musim
lebih lama terjadi daripada musim yang lainnya.
Sebagai
contoh di Indonesia sendiri. Musim hujan dan juga musim kemarau pada dasarnya
terjadi masing- masing selama enam bulan. Waktu berlangsungnya musim ini pun
sangat tertatur, yakni musim hujan dari November – Maret dan musim kemarau dari
Oktober – April. Namun adanya pemanasan global terkadang membuat keberadaan
musim- musim tersebut menjadi tidak teratur dan sulit sekali diprediksi kapan
terjadinya musim tersebut.
Akibatnya
di Indonesia hujan turun di musim- musim yang biasanya berlangsung musim
kemarau dan terkadang musim kemarau berlangsung terlalu lama daripada biasanya.
Hal ini akan membawa berbagai macam dampak buruk kepada manusia dan juga
makhluk hidup lainnya, sebagai contoh adalah bencana kekeringan.
- Terjadinya ketidakstabilan iklim
Pemanasan
global menyebabkan iklim (baca: iklim di Indonesia) yang
ada menjadi tidak stabil dan juga sulit diprediksi. Iklim yang seperti ini
sulit sekali diprediksi dan tidak seperti kondisi iklim pada biasanya. Pada
kondisi pemanasan global ini kondisi di kutub utara Bumi lebih panas dan ini
menyebabkan salju yang ada di wilayah kutub Bumi menjadi mencair. Akibat
pemanasan global inilah daerah- daerah yang di dekat kutub yang pada awalnya
mengalami hujan salju ringan menjadi tidak lagi mengalami hujan salju ringan.
Hal
ini disebabkan karena di wilayah kutub utara Bumi ini mempunyai lapisan ozon
yang berlubang lebih besar daripada kondisi lapisan ozon di kutub selatan.
Karena iklim yang tidak stabil dan lebih mengarah pada meningkatnya suhu ini,
mengakibatkan pada musim dingin suhu lebih meningkat daripada musim dingin
sebelumnya. Hal ini akan berdampak pada penguapan air yang lebih besar dan
menyebabkan banyak wilayah yang mengalami kekeringan yang lebih panjang.
- Produksi pertanian menjadi menurun
Dampak
lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan global adalah turunnya produksi
pertanian masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari dampak pemanasan global yang
membuat iklim tidak stabil. Ketidakstabilan iklim ini akan membuat lamanya
musim hujan dan kemarau menjadi sulit diprediksi. Lamanya curah hujan (baca: proses terjadinya hujan)
turun menjadi berbeda- beda di setiap wilayahnya.
Lama
tidaknya curah hujan ini akan mempengaruhi produksi pertanian yang ada.
Misalnya di Kanada, ketidakstabilan iklim membuat musim hujan di Kanada lebih
panjang daripada biasanya. Sehingga produksi pertanian di Kanada akan melimpah
karena masa tanam yang lebih panjang. Sebaliknya, di daerah Afrika akan
mengalami masa kekeringan dan musim tanam yang lebih pendek. Sehingga hal ini
akan menyebabkan produksi pertanian menjadi menurun. Kenaikan suhu secara
global ini menyebabkan produksi pertanian menjadi turun hingga mencapai 4
persen setiap kali panen.
- Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan
Dampak
selanjutnya dari pemanasan global adalah terjadinya perubahan pola hidup binatang
dan juga tumbuh- tumbuhan. Wilayah Bumi yang mengalami kenaikan suhu rata- rata
(terutama di wilayah utara) menyebabkan banyak binatang bermigrasi mencari
tempat yang lebih dingin (di daerah selatan misalnya).
Sehingga
hal ini menyebabkan di daerah yang memiliki suhu yang lebih dingin memiliki
banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan. Banyak tumbuhan yang mati
karena suhu di tempat yang lama sudah memanas. Hal ini menyebabkan tumbuhan
mulai tumbuh di tempat- tempat yang baru yang mempunyai suhu yang lebih dingin.
Kenaikan suhu juga membuat banyak binatang dan tumbuhan yang mati. Banyak
rerumputan dan tumbuhan sebagai produsen yang mati, sehingga makanan alami yang
tersedia pun akan berkurang jumlahnya.
- Menimbulkan banyak penyakit bagi manusia
Dampak
selanjutnya yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah timbulnya berbagai
macam jenis penyakit bagi manusia. Banyak penyakit yang dapat timbulkan dari
pemanasan global ini. Penyakit yang dapat ditimbulkan tersebut antara lain
stress, gangguan kardiovaskular, hingga stroke.
Selain
penyakit yang langsung muncul dari virus- virus yang dapat menyerang syaraf-
syaraf di dalam tubuh, banyak juga penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
berbagai jenis binatang. Sebagai contoh adalah panyakit malaria dan juga demam
berdarah yang ditimbulkan oleh serangga jenis nyamuk. Binatang ini akan
berkembang biak dengan cepat seiring dengan meningkatnya suhu di permukaan
Bumi. Oleh karena itulah pemanasan global akan menyebabkan perkembangan
penyakit jenis ini menjadi merebak luas.
Itulah
berbagai macam akibat atau dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari adanya
pemanasan global. Akibat- akibat tersebut merupakan akibat yang dirasakan oleh
Bumi maupun makhluk hidup yang ada di dalamnya. Akibat dari pemanasan global
memang sebagian besar memang merupakan dampak yang bersifat negatif. Selain
dampak yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi dampak atau akibat yang
dapat ditimbulkan oleh pemanasan global ini baik yang kita sadari ataupun tidak
kita sadari.
Jika
pemanasan global semakin lama tidak segera ditangani dengan baik, maka hal ini
bisa berbahaya dan bisa semakin memperburuk keadaan Bumi serta makhluk hidup
yang tinggal di dalamnya. Oleh karena itulah perlu bagi manusia untuk
mengupayakan berbagai cara mencegah pemanasan global
ini agar dampaknya tidak terlalu menyebar luas.
Cara Mencegah Pemanasan Global
Pemanasan
global merupakan peristiwa yang tidak baik. Pemanasan global ini dapat
menyebabkan berbagai macam dampak yang negatif untuk Bumi dan isinya, seperti
yang telah kita ketahui sebelumnya. Oleh karena itulah sebagai manusia yang
menjadi penghuni Bumi, kita wajib melindungi dan menjaga kesehatan Bumi, termasuk
juga melindungi Bumi dari adanya pemansan global. Ada berbagai macam cara yang
dapat kita lakukan untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya pemanasan
global ini. Cara- cara yang dapat dilakukan bisa dari diri kita pribadi maupun
berkelompok. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
pemanasan global antara lain adalah sebagai berikut:
Upaya
yang dapat dilakukan secara pribadi
- Menghemat listrik
Upaya
pertama yang dapat kita lakukan secara pribadi untuk mencegah terjadinya pemanasan
global adalah menghemat listrik. Hal ini karena untuk memproduksi listrik
kita menggunakan fosil sebagai bahan bakar (baca: kekurangan dan kelebihan bahan bakar
fosil). Ketika menggunakan fosil sebagai bahan bakar maka hal ini
akan memproduksi gas- gas yang dapat menyebabkan pemanasan global.
Sehingga
ketika kita menggunakan listrik dengan boros, maka kita mendukung produksi
listrik secara berlebihan yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya pemanasan
global. Cara menghemat listrik yang dapat kita lakukan diantaranya adalah
mematikan peralatan yang beroperasi menggunakan listrik apabila tidak digunakan
lagi. Selain itu kita juga bisa mencabut chrager hp, laptop, maupun yang
lainnya.
- Menanam pohon
Upaya
selanjutnya yag dapat kita lakukan untuk mencegah pemanasan global selanjutnya
adalah dengan menanam pepohonan. Pepohonan sangat dibutuhkan untuk memproduksi
gas- gas yang dibutuhkan oleh Bumi. Gas yang dapat diproduksi oleh pepohonan
seperti Oksigen.
Oksigen
sangat dibutuhkan oleh Bumi untuk mentralisir kondisi di Bumi agar tidak
terlalu panas. Oksigen akan memerangi gas- gas yang membuat Bumi menjadi panas
sehingga udara di Bumi menjadi lebih segar. Ketika stock Oksigen di Bumi
ini melimpah, maka hal ini akan gas- gas yang menyebabkan pemanasan global
tidak akan bekerja secara maksimal. Hal ini tentu saja akan menyebabkan
lambatnya pemanasan global ini.
- Membiasakan menggunakan transportasi umum
Dengan
kita membiasakan diri menggunakan sarana transportasi umum, maka intensitas polusi udara yang
ditimbulkan dari kendaraan akan berkurang. Seperti yang kita ketahui bersama
bahwasannya polusi yang dihasilkan oleh kendaraan dapat menyebabkan pemanasan
global. Sehingga apabila masyarakat membiasakan diri mengendarai transportasi
umum, hal ini akan membuat kendaraan yang beredar di masyarakat menjadi
berkurang jumlahnya dan otomatis mengurangi produksi gas- gas penyebab
pemanasan global.
- Mengganti bahan bakar dengan bahan bakar yang ramah lingkungan
Upaya
kita mengganti bahan bakar kendaraan dengan bahan bakar yang ramah lingkungan
juga akan meminimalisir terjadinya pemanasan global. Bahan bakar yang ramah
lingkungan tidak akan menyebabkan timbulnya gas- gas yang berbahaya dan
menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itulah apabila kita tetap ingin
menggunakan kendaraan, maka kita bisa menggunakan bahan bakar yang ramah
lingkungan agar tidak menimbulkan pemanasan global.
- Mengganti bahan pembersih dengan pembersih yang ramah lingkungan
Tidak
hanya bahan bakar kendaraan saja yang dapat menimbulkan gas- gas pemanasan global.
Bahan pembersih rumah tangga yang digunakan sehari- hari pun juga dapat
menimbulkan gas- gas penyebab pemanasan global. Maka dari itulah kita
membutuhkan bahan- bahan pembersih yang alami dan ramah lingkungan agar
tercipta lingkungan yang asri dan bebas pemanasan global.
Upaya
yang bisa dilakukan secara kolektif
- Melestarikan hutan
Hutan
merupakan rumah bagi banyak sekali jenis pohon dan juga binatang. Seperti yang
kita ketahui sebelumnya bahwa pohon sangatlah penting untuk mengurangi berbagai
hal yang berkaitan dengan penyebab pemanasan global. Adanya pepohonan dalam
jumlah besar akan sangat membantu mengurangi polusi udara yang ada di Bumi yang
menyebabkan terjadinya pemanasan global. Pepohonan di hutan akan menetralisir
kondisi udara yang ada di Bumi bahkan yang telah tercemar sekalipun kita harus
memiliki cara menjaga kelestarian hutan.
- Menggunakan energi alternatif
Penggunaan
energi alternatif yang aman perlu dilakukan oleh suatu negara. Energi
alternatif secara kolektif akan sangat membantu mengurangi produksi gas- gas
rumah kaca. Penggunaan energi alternatif ini bisa dilakukan dalam produksi
listrik. Kita bisa mengganti penggunaan fosil dan beralih menggunakan energi-
energi yang alami seperti energi matahari, air, angin, dan lain sebagainya.
- Mengurangi penggunaan CFC
CFC
merupakan jenis gas yang sangat membantu terjadinya pemanasan global. Maka dari
itulah CFC perlu diminimalisir penggunaannya agar terjadinya pemanasan global
menjadi berkurang. CFC dapat dihasilkan dari penggunaan berbagai peralatan
elektronik, diantaranya adalah hair dryer, air conditioner atau AC dan juga
lemari pendingin.
Bila
kita lihat dari fungsi alat- alat pendingin, mereka memang bisa membuat udara
sekitar menjadi segar. Namun dibalik itu semua kita bisa menemukan bahwa efek
samping penggunaan alat- alat tersebut adalah munculnya gas- gas CFC dan
penyebab pemanasan global lainnya. Maka dari itulah kita harus meminimalisir
penggunaan alat- alat yang menyebabkan timbulnya gas- gas tersebut.
Itulah
beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya pemanasan
global. Upaya pencegahan tersebut dapat kita lakukan secara pribadi maupun
bersama- sama atau secara kolektif. Apabila kita tidak melakukan upaya- upaya
tersebut, maka yang kita dapatkan hanyalah pemanasan global yang semakin parah.
Kita sebagai manusia memang yang wajib menjaga kondisi di Bumi ini. Hal ini
salah satu alasannya adalah karena manusia juga yang temasuk menimbulkan
kerusakan yang ada di Bumi. Maka dari itulah kewajiban manusia untuk
mengembalikannya ke kondisi semula.
0 komentar:
Posting Komentar